Levain (sourdough starter)
Levain (sourdough starter)

Lagi mencari ide resep levain (sourdough starter) yang unik? Cara membuatnya memang susah-susah gampang. Jika keliru mengolah maka hasilnya akan hambar dan justru cenderung tidak enak. Padahal levain (sourdough starter) yang enak seharusnya mempunyai aroma dan rasa yang dapat memancing selera kita.

Some people say "levain" is simply the French term for starter. Some say that "sourdough starter" is specific to the starters created on the West Coast of the United States. How to Make Levain Starter With Chef Dominique Ansel.

Ada beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi kualitas rasa dari levain (sourdough starter), pertama dari jenis bahan, lalu pemilihan bahan segar hingga cara mengolah dan menyajikannya. Tidak usah pusing kalau hendak menyiapkan levain (sourdough starter) enak di mana pun anda berada, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini bisa menjadi suguhan spesial.

Nah, kali ini kita coba, yuk, kreasikan levain (sourdough starter) sendiri di rumah. Tetap dengan bahan sederhana, sajian ini dapat memberi manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuhmu sekeluarga. Anda dapat membuat Levain (sourdough starter) menggunakan 25 jenis bahan dan 20 tahap pembuatan. Berikut ini cara untuk menyiapkan hidangannya.

Bahan-bahan dan bumbu yang diperlukan dalam pembuatan Levain (sourdough starter):
  1. Siapkan Hari 1
  2. Sediakan 20 gr tepung protein tinggi
  3. Ambil 20 gr air (saya air galon)
  4. Ambil 5 gr madu
  5. Ambil Hari 2
  6. Gunakan 40 gr tepung protein tinggi
  7. Sediakan 40 gr air
  8. Gunakan 5 gr madu
  9. Gunakan Hari 3
  10. Ambil 80 gr tepung pro tinggi
  11. Ambil 80 gr air
  12. Ambil Hari 4
  13. Sediakan 100 gr tepung pro tinggi
  14. Siapkan 100 gr air
  15. Ambil Hari 5
  16. Gunakan 100 gr tepung
  17. Gunakan 100 gr air
  18. Siapkan Hari 6
  19. Ambil 100 gr starter
  20. Sediakan 100 gr tepung
  21. Siapkan 100 gr air
  22. Sediakan Hari 7
  23. Gunakan 50 gr starter
  24. Ambil 50 gr tepung
  25. Sediakan 50 gr air

These are all starters leavened from the good bacteria and wild yeasts in the air that thrive in your home. Hello, I'm new to baking and trying to get a sourdough starter going. I feed it before bed, and the next day when it's. I also refer to my starter as a levain because most people equate sourdough with the infamous San Francisco-style sourdough breads.

Langkah-langkah membuat Levain (sourdough starter):
  1. Hari 1 : 07.00 Campur bahan hari pertama dengan menimbang langsung diatas timbangan (semua alat sudah steril, saya masih pakai gelas dan ditutup kain/piring kecil), aduk rata, pastikan batas nampak dengan membersihkan dinding jarnya. Tutup TIDAK RAPAT, beri tanda batas,tgl,jam,hari ke-.. (labeling), tempatkan di suhu ruang (21-29°C) hingga 24 jam ke depan.
  2. Hari 2 : 07.00 tempatkan jar di atas timbangan, masukkan bahan hari ke 2 (40 gr tepung+40 gr air+5 gr madu), aduk rata, TUTUP TIDAK RAPAT, labeling, simpan suhu ruang hingga 24 jam ke depan.di foto kedua tampak ragi sempat mengembang dan turun lagi.
  3. Hari 3 : 07.00 tempatkan jar diatas timbangan, masukkan bahan hari ke 3 (80gr tepung + 80 gr air) aduk rata, TUTUP TAK RAPAT, labeling, simpan suhu ruang hingga 24 jam ke depan.
  4. Foto berikut adalah penampakan setelah 24 jam kemudian, (hari ke 4 pagi) tampak naik maximal/mengembang, lalu turun.
  5. Hari 4 : 05.00 (saya majukan wkt feeding) saat dibuka baunya lebih asam manis karna ada madu, siapkan tempat baru yang steril, saya pakai toples BPA free yang ukurannya 10x10x20cm, karna volumenya akan makin bertambah.Pindahkan starter hari ke 3 ke toples besar tsb, lalu letakkan di timbangan dan tambahkan bahan hari 4 (100gr tepung+ 100gr air) lalu aduk rata, TUTUP TAK RAPAT, labelling,simpan suhu ruang. MULAI AMATI TIAP 6-8JAM.
  6. Hari 4 jam 11.00 adonan rise/mengembang cepat dan tinggi, banyak bubble, jam 14.00 terlihat sudah mulai turun, artinya ragi mulai lapar, lakukan feeding dengan discharge/membuang sebagian ragi, kenapa harus dibuang, agar tidak terlalu asam, bisa jadi bila tak dibuang akan sangan asam seperti asam jeruk lemon/nipis. FEEDING 1 : siapkan jar baru, ukuran besar dan steril, timbang 100 gr ragi + 100 gr tepung + 100 gr air, aduk rata, tutup tak rapat, labeling, simpan lagi. Mulai disini amati/8jam
  7. Hari 4 FEEDING 2 : jam 22.00 ragi nampak sudah sempat naik lalu turun lagi, artinya ragi lapar, siapkan tempat baru ukuran sama, timbang 100 gr ragi + 100 gr tepung + 100 gr air, aduk rata, labeling, tutup tak rapat simpan suhu ruang.
  8. Hari 5 : 06.00 Adonan tampak sempat naik lalu turun lagi, meski tak sampai batas awal, artinya ragi sudah lapar lagi, lakukan sama seperti feeding di hari 4 FEEDING 1 : 100 gr ragi+ 100 gr tepung + 100 gr air, aduk rata, labeling, tutup tak rapat, simpan suhu ruang. Feeding hari ke 5 ini bisa jadi anda akan memberi makan lebih sering dari apa yang saya lakukan. saran saya cek tiap 6 jam, bila 6 jamnya naik, tunggu hingga 8 jamnya jika benar turun lagi, artinya anda Harus Feeding lagi.
  9. Hari 5 : jam 14.00 FEEDING 2 : 100 gr ragi + 100 gr tepung + 100 gr air, aduk rata,tutup tak rapat, labeling, simpan lagi suhu ruang. saya gunakan ratio yang sama sampai hari ke 5 ini yaitu 1 : 1 : 1 (ragi : tepung : air)
  10. Hari 5 : jam 22.00 ragi tampak sempat naik tinggi namun turun lagi, artinya ragi sudah lapar, FEEDING 3 :100 gr ragi + 100 gr tepung +100 gr air, aduk rata, tutup tak rapat, labeling, simpan suhu ruang.
  11. Hari 6 : ragi tampak lebih banyak bubble dan baunya asam sedikit manis, jika diaduk sudah sangat kental, solid, FEEDING 1 jam 06.00 : 100 gr ragi +100 grair + 100 gr tepung, aduk rata, tutup tak rapat, labeling, simpan suhu ruang. sisan levain hari ini saya coba float test, dandia hanya mengambang sebentar, levain spt ini belum dapat kokoh dan belum cukupkuat untuk dibuat roti namun bisa dibuat pancake. namun bila belum ingin buat pancake, ya discharge saja.
  12. Hari 6 FEEDING 2 jam 14 : 100 gr ragi + 100 gr tepung + 100 gr air, selalu gunakan jar baru ya untuk setiap feeding. dan sterilkan sebelum dipakai.
  13. Hari 6 FEEDING 3 jam 22.00 : 100gr ragi + 100 gr tepung + 100 gr air, aduk rata, tutup tak rapat, labeling, simpan suhu ruang hingga besok hari. saya buat 2 jar hanya untuk membandingkan kekuatannya. jika yakin hanya 1 saja silahkan.
  14. Hari 7 FEEDING 1 jam 06.00 ragi tampak sempat naik sebelum akhirnya turun lagi, artinya ragi lapar, ragi hari 7 biasanya sudah kokoh dan kuat, anda bisa float test, jika mengambang maka sudah kuat untuk dijadikan roti. float test dilakukan 4 jam setelah feeding. komposisi feeding hari 7 saya turunkan namun tetap dengan ratio 1:1:1 (ratio lain liat catatan diatas). Saya feeding 50 gr levain : 50 gr tepung : 50 gr air. aduk rata, tutup tak rapat, labeling, simpan suhu ruang.
  15. Hari 7 jam 10.00 ragi mengembang dengan baik, bubbly, tercium asam, saya ambil sedikit untuk float test dan hasilnya mengambang. ragi sudah sangat kuat.tutup kembali levain tsb.
  16. Bagaimana kah maintenance levain yang sudah jadi atau kuat? Anda harus tetep feeding dengan durasi yang menyesuaikan suhu ruang, anda hrs bisa memastikan tiap berapa jam ragi akan turun lgai setelah sempat naik/rise/mengembang. bila terlewat apakah mati? mungkin untuk 3-4 jam atau mungkin lebih untuk suhu tertentu, tidak akan mati, tapi saya rasa sayang jika ragi kokoh ini terbuang sia-sia karna lupa tak feeding.ini adalah foto hr ke 7 setelah feeding 3 dari hari 6.
  17. Bisakah feeding tidak sesering ini ? BISA. anda bisa feeding 5-7 hr sekali dengan ragi tersimpan di dalam kulkas. rentang 5-7 hari ini tidak bisa sama tiap ragi, karna suhu kulkas pun bermacam-macam. Saran saya cukup simpan dalam gram kecil misal 10-15 gr. artinya 10gr ragi +10gr tepung + 10gr air, atau 15gr ragi + 15gr tepung + 15gr air.kenapa kecil? total ragi bisa dinaikkan volumenya.seiring perjalanan feeding.
  18. Anda bisa lakukan dengan cara saya yaitu, setelah masuk hari 7, saya masih melakukan feeding seperti hari 6 ratio 50:50:50. jam 22.00. TUTUP RAPAT setelah diaduk, labeling dan segera masuk kulkas.
  19. Foto berikut adl hari ke 7 sebelum masuk kulkas.
  20. Hari ke 12 : jam 21.00 (ratio hari 7 adalah 50: 50:50) keluarkan dari kulkas, segera feeding tanpa thawing/didiamkan dulu suhu ruang, feeding dengan ratio 1:1:1 (saya 50:50:50) aduk rata, tutup rapat, labeling, eiamkan 1-2 jam suhu ruang, ragi akan tampak mengembang setelah 1-2 jam suhu ruang, pindahkan ke kulkas hingga 5-7 hari ke depan. Jangan lupa tiap feeding harus ada yg di discharge. Foto berikut adalah hari ke 17. penampakannya sama spt hari ke 14.

San Francisco sourdough is a very particular type of bread from. Sourdough baking is as much art as science. The method you'll read here for making sourdough starter isn't an exact match for the one. A sourdough starter is simply a sourdough that is kept (usually refrigerated) to inocculate a new Thus any sourdough can be used as a starter. Levain is simply the French word for leaven, but it is.

Terima kasih telah menggunakan resep yang tim kami tampilkan di sini. Harapan kami, olahan Levain (sourdough starter) yang mudah di atas dapat membantu Anda menyiapkan makanan yang lezat untuk keluarga/teman ataupun menjadi ide dalam berjualan makanan. Selamat mencoba!