Lagi mencari inspirasi resep sourdough starter yang unik? Cara menyiapkannya memang tidak terlalu sulit namun tidak gampang juga. Jika keliru mengolah maka hasilnya akan hambar dan bahkan tidak sedap. Padahal sourdough starter yang enak selayaknya mempunyai aroma dan rasa yang mampu memancing selera kita.
Ada beberapa hal yang sedikit banyak berpengaruh terhadap kualitas rasa dari sourdough starter, mulai dari jenis bahan, lalu pemilihan bahan segar, hingga cara membuat dan menyajikannya. Tidak usah pusing kalau hendak menyiapkan sourdough starter yang enak di mana pun anda berada, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini dapat menjadi sajian istimewa.
Sourdough baking is as much art as science. The method you'll read here for making sourdough starter isn't an exact match for the one you read on another site, or in a cookbook, or in your great-grandma's diary. But it's the tried-and-true method we use for making starter here at King Arthur, and.
Nah, kali ini kita coba, yuk, buat sourdough starter sendiri di rumah. Tetap berbahan yang sederhana, hidangan ini dapat memberi manfaat dalam membantu menjaga kesehatan tubuhmu sekeluarga. Anda bisa menyiapkan Sourdough starter menggunakan 7 jenis bahan dan 7 tahap pembuatan. Berikut ini cara dalam membuat hidangannya.
Bahan-bahan dan bumbu yang digunakan dalam menyiapkan Sourdough starter:
- Gunakan Ini untuk 2 hari pertama saja
- Sediakan 30 gr tepung terigu pro tinggi
- Gunakan 30 gr air
- Ambil 5 gr gula
- Siapkan Feeding selanjutnya
- Sediakan 30 gr tepung terigu pro tinggi
- Sediakan 30 gr air
Besides, when I'm baking, it does most of the heavy lifting (bread-nerd joke, sorry). This is a guide a lot of people have been asking me to do for a while. I really hope you guys find this helpful. Everyone's always asked me what my secret.
Cara menyiapkan Sourdough starter:
- Hari 1 : steril toples, mangkok mix sendok, aku siram air panas saja. Campurkan bahan hari 1-2 aduk sampai homogen.
- Masukkan ke dalam toples kaca, tutup jangan rapat, aku tutup dgn kain saringan tahu dan ikat karet. Tandai tinggi starter dengan karet biar bisa dipantau naik atau tidak ๐
- Hari ke 2 : setelah 24 jam. Ulangi langkah 1. Mixed ke mangkok lalu campurkan ke dalam starter. Jadi total berat starternya sudah 2x65gr = 130gr (2* 30gr air + 30gr tepung + 5gr gula)
- Hari ke 3: staternya udah mulai aktif. Kalau sudah naik 2x lipat boleh di dischard/buang. Tergantung kondisi masing-masing jadi tidak selalu sama. Kalau blm terlalu naik tidak apa. Lanjutkan feeding tanpa gula.
- Hari ke 4: starter naik lagi 2x lipat. Saya discard. Sisa 30gr saja lalu di feeding 30gr tepung + 30gr air. Dalam 5 jam saja sudah naik 2x lipat atau hampir 3x. Saya discard lagi sisa 30gr starter dan feeding lagi. Tujuannya agar mendapatkan starter yang cukup kuat buat baking. Jadi setiap di feeding selalu ada yang di dischard.
- Hari 5-6: ulangi langkah 4, tips: jika starter berbau asam tajam segera feeding karena raginya sudah lapar atau jika ada genangan air warna bening, segera buang dan feeding lagi (tandanya ragi sangat aktif sehingga cepat lapar). Jika air tidak dibuang ragi cepat mati atau jadi cool down dan lambat kembali mesti diulang feeding seperti hari 3 lagi biar kuat kembali. Tanda starter siap digunakan adalah jika di test floating di air
- Selamat mencoba ya.
Why measure in grams and not ounces or cups? Sourdough starter is one of the easiest kitchen projects you can tackle. It just takes flour, water, and a little patience. A sourdough starter is a symbiotic culture of bacteria and yeast (SCOBY) like kombucha, water kefir, and milk kefir. It's this combination of bacteria and yeast that helps flavor and.
Bagaimana? Gampang kan? Itulah cara membuat sourdough starter yang bisa Anda praktikkan di rumah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!