Sourdough/Ragi Alami
Sourdough/Ragi Alami

Anda sedang mencari inspirasi resep sourdough/ragi alami yang unik? Cara membuatnya memang tidak susah dan tidak juga mudah. Jika salah mengolah maka hasilnya tidak akan memuaskan dan bahkan tidak sedap. Padahal sourdough/ragi alami yang enak selayaknya punya aroma dan rasa yang bisa memancing selera kita.

Ada beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi kualitas rasa dari sourdough/ragi alami, pertama dari jenis bahan, selanjutnya pemilihan bahan segar, hingga cara mengolah dan menyajikannya. Tidak usah pusing kalau ingin menyiapkan sourdough/ragi alami enak di rumah, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini dapat jadi sajian istimewa.

Biar jelas nih, saya bikin video tentang itu sourdough sebenarnya? Supaya kalian gak bingun dan gak salah salah lagi menganggap sourdough. Sourdough adalah ragi versi alami, dibuat dengan proses fermentasi tepung dan air.

Berikut ini ada beberapa cara mudah dan praktis dalam mengolah sourdough/ragi alami yang siap dikreasikan. Anda bisa membuat Sourdough/Ragi Alami memakai 2 bahan dan 7 langkah pembuatan. Berikut ini cara untuk menyiapkan hidangannya.

Bahan-bahan dan bumbu yang digunakan dalam pembuatan Sourdough/Ragi Alami:
  1. Ambil 50 gram tepung terigu protein tinggi
  2. Ambil 50 gram air bersih

Starter ini adalah starter yang alami dan jika dijaga dengan baik, akan Cara Membuat Adonan "Starter Sourdough". Roti sourdough memiliki permukaan yang renyah, kulitnya sedikit keras. Pada dasarnya tepung memang mengandung glukosa dan ragi alami yang jika bertemu dengan bakteri lactobacilus akan. Sourdough merupakan adonan roti yang difermentasi secara alami.

Langkah-langkah menyiapkan Sourdough/Ragi Alami:
  1. Hari pertama: aduk rata 50 gram tepung dan 50 gram air. Tutup (jangan terlalu rapat) dan diamkan di suhu ruang selama 24 jam
  2. Hari kedua: ambil 50 gram adonan dari hari pertama, lalu ditambahi 50 gram tepung & 50 gram air. Tutup dan diamkan 24 jam lagi. Sisa adonannya disimpan di kulkas.
  3. Hari ketiga: sisihkan 50 gram adonan dari hari kedua dan simpan sisanya di kulkas (dijadikan satu dengan sisa dari hari pertama). Tambahkan 50 gram terigu dan 50 gram air ke dalam adonan yang telah disisihkan tadi. Aduk rata lalu tutup dan diamkan selama 24 jam.
  4. Hari keempat dan kelima: langkahnya sama seperti hari kedua dan ketiga.
  5. Hari keenam: biasanya pada hari ini, adonan dari hari kelima mulai berbau seperti tape dan bergelembung banyak setelah didiamkan antara 12-24 jam. Artinya sourdoughnya sudah jadi dan siap digunakan namun belum kokoh betul. Supaya kuat dan aktif, lanjutkan pemberian makan sekali lagi. Caranya, aduk rata 50 gram adonan dari hari kelima, ditambah 50 gram terigu dan 50 gram air. Tutup dan diamkan sampai mengembang dua kali lipat.
  6. Bila adonan hanya membutuhkan 6 jam atau kurang untuk mengembang 2x lipat, berarti adonan sudah kuat dan aktif.
  7. Sisa adonan yang disimpan di kulkas bisa dibuat pancake, atau untuk dicampurkan dalam resep lainnya

Metode fermentasi alami ini melibatkan ragi dan asam laktat yang terbentuk secara alami dari lingkungan tempat adonan awal. Proses fermentasi alami pada sourdough juga menghilangkan pati di dalam tepung, hingga ia memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding roti yang menggunakan ragi instan. Sourdough adalah roti yang dibuat dengan cara fermentasi dengan bakteri alami dan ragi liar (wild yeast), bukan dengan ragi instan seperti yang kita kenal sekarang. Wild yeast ini lebih tahan asam. Apa itu Sourdough Starter? starter adalah ragi buatan sendiri untuk roti.

Terima kasih telah menggunakan resep yang tim kami tampilkan di sini. Harapan kami, olahan Sourdough/Ragi Alami yang mudah di atas dapat membantu Anda menyiapkan hidangan yang lezat untuk keluarga/teman ataupun menjadi ide untuk berbisnis kuliner. Selamat mencoba!